Kelainan pada uterus
4.1.6.1 SUB INVOLUSI
Masa post partum (nifas)
adalah masa sejak melahirkan sampai pulihnya alat-alat reproduksi &
anggota tubuh lainnya yg berlangsung sampai sekitar 40 hari (KBBI,
1990).
Masa nifas atau puerperium
adalah masa setelah partus selesai sampai pulihnya kembali alat-alat
kandungan seperti sebelum hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu kira-kira
6-8 minggu.
Pembagian masa nifas dalam 3 periode:
1.)
Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan-jalan. Dalam Agama Islam dianggap telah bersih dan boleh
bekerja dalan 40 hari.
2.)
Peurperium intermedial : yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia
eksterna dan interna yang lamanya kurang lebih 6-8 minggu.
3.)
Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi.
Periode pasca partum
ialah masa enam minggu setelah bayi lahir sampai organ reproduksi
kembali ke keadaan normal sebelum hamil . Periode ini kadang disebut
puerperium atau trimester keempat kehamilan. Immediate post partum –> Berlangsung dlm 24 jam pertama, Early post partum–>Berlangsung sampai minggu pertama, Late post partum –> Berlangsung sampai masa post partum berakhir
Perubahan
fisiologis yang terjadi sangat jelas , walaupun dianggap normal dimana
proses-proses pada kehamilan berjalan terbalik. Banyak faktor, termasuk
tingkat energi dan tingkat kenyamanan ,kesehatan bayi baru lahir dan
perawatan serta dorongan yang diberikan oleh tenaga kesehatan
profesional ikut mementuk respon ibu terhadap bayinya selama masa ini.
Untuk memberi perawatan yang menguntungkan ibu , bayi dan keluarganya,
seorang perawat harus memanfaatkan pengetahuannya tentang anatomi dan
fisiologi ibu pada proses pemulihan , karakteristik fisik dan prilaku
bayi baru lahir dan respon keluarga terhadap kelahiran seorang anak.
PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA PERIODE PASCAPARTUM
Sistem Reproduksi
@ Uterus
Proses involusi
Proses
kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan disebut
involusi. Proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat
kontraksi otot-otot polos uterus. Sedangkan subinvolusi adalah
penggagalan uterus untuk kembali pada keadaan tidak hamil. Penyebab
subinvolusi yang paling sering adalah tertahannya fragmen plasenta dan
infeksi.
Pada akhir tahap ketiga
persalinan besar uterus sama dengan sewaktu usia kehamilan 16 minggu
yaitu 1000g. dalam waktu 12 jam, tinggi fundus mencapai kurang lebih 1
cm di atas umbilicus. Fundus turun kira-kira 1-2 cm tiap 24 jam. Pada
hari ke enam pascapartum fundus normal berada di pertengahan umbilicus
dan simfisis. Dan tidak bisa dipalpasi pada abdomen dihari ke sembilan.
Setelah 1 minggu melahirkan uterus berada di dalam panggul sejati dan
berinvolusi menjadi kira-kira 500 g dan 350 g dua minggu setelah
melahirkan. Pada masa pasca partum penurunan kadar hormone ekstrogen dan
progesterone menyebabkan terjadinya autolisis, perusakan secara
langsung jaringan hipertrofi yang berlebihan.
Beberapa keadaan abnormal pada rahim adalah :
Sub involusi uteri.
Proses involusi rahim tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga proses pengecilan rahim terhambat. Penyebab terjadinya sub involusi uteri adalah terjadinya infeksi pada endometrium, terdapat sisa plasenta dan selaputnya, terdapat bekuan darah, atau mioma uteri.
0 komentar:
Posting Komentar